Lantai Dinding dan Atap Dari Bambu



Resume
 TENTANG
JENIS LANTAI,DINDING DAN ATAP DARI BAMBU






Disusun Oleh :

ROSMITA
NIM. TSP 131005








PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS CORDOVA INDONESIA
SUMBAWA BARAT
2016



JENIS-JENIS KONSTRUKSI DARI BAMBU
1.   LANTAI BAMBU




Bambu adalah material yang kuat dan tahan lama,Bambu juga dapat dibuat sebagai konstuksi lantai yang menarik seperti halnya lantai kayu.Selain itu bambu juga lebih murah, sehingga akan menghemat uang.Lantai bambu biasanya terbuat dari bambu yang sudah berusia  4 hingga 6 tahun.Ada empat jenis cara pemasangan lantai bambu:
- lantai bambu khusus bangunan,yang mana Lantai ini terbuat dari pinus yang dilapisi bambu.
- lantai bambu horizontal,Lantai bambu ini dibuat dari lembaran papan bambu yang dilapisi dan direkatkan satu sama lain,Lantai bambu ini memiliki galur-galur serat bambu yang khas.
- lantai bambu vertical,Lantai bambu semacam ini dibuat dengan memasang tiga bilah bambu dan merekatkannya dengan lem.
- dengan cara anyaman,Lantai ini dibuat dengan memotong tangkainya, mengeringkannya, lalu memanaskannya.Bambu perlu dipanaskan untuk menguapkan glukosa yang terdapat di dalamnya.Selanjutnya batang-batang bambu dikompresi dengan tekanan tinggi. Cara ini akan menghasilkan bilah bambu yang lebih bersih dan dua kali lebih padat.Ada 3 jeni lantai bamboo yaitu:

1. Lantai Bambu Alami


Lantai bambu alami terbuat dari bambu yang dicetak dan di-press sampai terbentuk lembaran-lembaran padat. Jenis ini menghasilkan corak-corak alami dari permukaan bambu, sehingga benar-benar menghasilkan kesan oriental. Awalnya, bambu dikupas kulitnya, diiris tipis, dipanaskan dalam air larutan asam boric untuk membunuh bakteri dan mikroorganisme. Barulah kemudian setiap irisan direkatkan dengan lem lalu dipanaskan dan di-press untuk menghasilkan lembaran bambu yang padat.
Kelebihan:
·      Semakin lama, lantai bambu akan bengkok dan menekuk. Tapi, lantai bambu alami lebih mudah diamplas dan di-polish untuk menjaga tampilannya.
Kekurangan:
·      Dibandingkan jenis lainnya, lantai bambu alami memiliki daya tahan paling rendah karena tidak mengalami proses dan tambahan pelapis.
Jenis alami lebih cocok digunakan di ruang tamu, kamar tidur, dan ruang keluarga. Jangan menggunakannya untuk dapur dan kamar mandi, karena lantai bambu alami sensitif pada air.Berdasarkan polanya, lantai bambu alami dibagi menjadi vertical dan horizontal. Vertical adalah yang irisannya disusun secara vertical, sedangkan horizontal adalah yang irisannya ditumpuk secara horizontal dan memperlihatkan penampang bambu.
2. Lantai Bambu Buatan
Dikatakan buatan karena jenis ini terbuat dari beragam bahan. Jika diurutkan dari lapisan teratas, maka susunannya adalah: acrylic polyurethane (pelapis warna dan penjaga daya tahan), layer bambu, pati cemara, triplek, dan sandaran poplar. Semua lapisan kecuali polish direkatkan dengan lem khusus. Lantai jenis ini terlihat sangat mirip dengan bambu, padahal hanya bagian atasnya saja yang berasal dari bambu.
Kelebihan:
·Memiliki daya tahan yang cukup tinggi terhadap air
·Mudah dipasang
·Mudah dirawat dan tahan lama
Kekurangan:
·Karena lapisan bambu hanya di bagian atas, maka jenis ini tidak bisa di-refinish. Jika lapisan atas sudah rusak, maka harus diganti dengan yang baru.
Lantai bambu buatan bisa diletakkan di berbagai area dalam rumah, termasuk dapur sekalipun, tetapi, Anda tetap harus berhati-hati dengan perawatannya.




3.Lantai bambu cetak


Disebut lantai bambu cetak karena dalam proses produksinya, bambu direbus dengan asam borat sampai menjadi semacam bubur kayu. Bubur bambu ini lalu dicampurkan dengan perekat, kemudian dicetak menjadi lantai. Tampilannya memang seperti lantai kayu biasa.
Kelebihan:
·            Lantai lebih keras dengan daya tahan yang lebih tinggi.
·            Bisa dipolis ulang.
Kekurangan:
·         Mengandung lebih banyak zat kimia berbahaya yang terdapat dalam lem. Dikhawatirkan, jenis lantai bambu ini mengandung banyak VOC (Volatile Organic Compound) yang sangat berbahaya bagi kesehatan.
·            Tampilannya tidak seperti bambu
Jenis lantai bambu cetak lebih cocok untuk ruang tamu, kamar tidur, dan lorong-lorong ruangan. Sebaiknya tidak digunakan di dapur, basement, apalagi kamar mandi.
2. DINDING BAMBU






Dinding bambu digunakan untuk bangunan rumah dan sebagainya yang non permanen (struktur yang dapat dibongkar dengan mudah), kadangkala dibutuhkan untuk membuat bangunan yang cepat jadi dan murah.Konstruksi dinding bambu bisa merupakan dinding anyaman bambu, atau dinding anyaman bambu yang diplaster. Dinding anyaman bambu sangat biasa kita lihat pada rumah-rumah gedhek (dinding bambu) didesa-desa,sedangkan dinding bambu plaster agak jarang kita temui merupakan dinding yang sangat mirip dengan dinding bata dari sisi visualnya.

Ø  Dinding Bambu Dengan Plesteran
dinding rumah dengan penambahan plesteran pada bagian luar,Konsep ini merupakan konsep rumah murah dengan memanfaatkan potensi daerah,bambu digunakan sebagai dinding sekaligus rangka rumah dengan penambahan perkuatan berupa plesteran.


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjeTtbCYORKGSCROrgKwZtvl7zZZ-upU4_z1CFEcpeQIYiRCgBSym1mlwL7PXXaVUbo8kscdSC_9EpPCjEnfVxwAn2wXz0Rmxz5sx0p1Efwj0sqKfULDffF_ZvyNF3fMuEWO_HhXAMD7RU/s320/dinding+bambu+plaster+3.pnghttps://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgefUQa0k0mzWC9-hWtMuOeKXwJflZ2PN3Nh_zaGL2CxeKWpMhCUwS0hvP2DAy5NYk5fSMiEQC58cEjy2dwarFZ-VDGWrSd-g4m66bJT2ojpQpoLAG0-EdXYp4s8dPDrJrtVq7ePAs7Tyk/s320/dinding+bambu+plaster+2.png

3.      ATAP BAMBU
Membuat atap rumah dari pohon bambu sebenarnya merupakan arsitektur sejak dahulu yang digunakan oleh nenek-moyang kita. Meskipun sekarang sudah ada atap dari genteng, asbes atau genteng artifisial yang lain namun sepertinya atap dari bambu perlu dicoba. Mungkin atap dari pohon bambu ini cocoknya untuk rumah kecil, saung atau tempat ngobrol yang enjoy. Namun jangan salah di Tanah Toraja sudah ratusan tahun silam memakai bambu sebagai atap rumah adat atau tongkonan mereka. Dan hingga sekarang masih kokoh berdiri menantang langit

cara membuat atap rumah dari pohon bambu~02

Membuat atap dari pohon bamboo mengunakan teknologi pengawetan terlebih dahulu,baik secara tradisional atau pun secara kimiawi. kalau bambu baru tumbuh langsung pasang memang akan keriput, apalagi kalau bambu muda.
cara membuat atap rumah dari pohon bambu~03

Tata cara pengawetan bambu secara tradisional  menurut Sulis Setyawan :
  1. Pilih bambu yang sudah tua
  2. Pilih bambu dari jenis yang bagus (ampel, legi,wulung,apus,patung,dll) biasanya yang digunakan jenis apus dan petung yang wulet/kuat
  3. Waktu tebang dengan perhitungan mongso (musim dalam hitungan jawa) biasanya digunakan supaya bambu tidak termakan bubuk/teter
  4. Rendam di dalam air sekitar 1 bulanan (supaya kuat)
  5. Kemudian jemur tapi tidak terpampang matahari secara langsung.
  6. Ketika kering maka sudah siap dipakai untuk apapun






No comments:

Post a Comment